.

Selasa, 24 Maret 2015

Jadi, Apakah Islam (KTP) Itu?

BEBERAPA hari ini, dunia sosial media, dihebohkan oleh berita kristenisasi di car free day, sekadar untuk renungan, buat saya, dan kita semua yang mengaku Islam.
Apakah kita akan meributkan hal tersebut?
Ataukah kita akan mengoreksi diri kita? bagaimana “iman” kita yang mengaku islam? Jangan sepenuhnya salahkan mereka (missionaris).
Mari lihat ke dalam diri kita sendiri, adakah kita mendidik, mengajarkan kepada anak-anak kita, saudara-saudara kita, keluarga kita, apakah Islam itu?
Apakah dia hanya sekadar pengisi kolom agama di KTP, ataukah ia hanya sekadar slogan pengakuan?
Sangat miris melihat kenyataan zaman sekarang, yang menghancurkan islam adalah orang-orang Islam sendiri.
Mereka mengaku Islam, tapi mereka bangga mengikuti budaya jahilliah. Mengaku Islam, tapi enggan melaksanakan perintah agama.
Mengaku islam, justru dengan sangat bangga melakukan maksiat yang jelas-jelas dilarang oleh agama.

Jika sekarang ada orang yang kita anggap mengkristenkan seorang Islam,, apakah kita sudah mengkoreksi diri?

Apakah kita sudah meng-“islam-kan diri kita? Anak kita? Saudara kita? Keluarga kita?
Jadikanlah hal ini sebagai pecut untuk mengoreksi diri, membentengi keimanan kita.
Seperti kita punya tanaman, kita hanya menanam saja, kita biarkan dia tumbuh mengikuti kehendak alam dan lingkungan, kita tidak pernah merawatnya, dan ketika ada orang yang ingin mengambilnya, kita langsung heboh, tanpa kita koreksi diri.
Lihatlah, ketika bulan Ramadhan, yang banyak berjualan makanan justru orang-orang yang mengaku Islam.
Ketika tahun baru masehi, justru yang meramaikan adalah orang-orang yang mengaku Islam.
Di tempat-tempat pelacuran, justru kebanyakan pengunjungnya adalah mereka yang mengaku Islam.
Di warung-warung jamu yang menjual minuman memabukkan, justru penjualnya kebanyakan mereka yang mengaku Islam.
Jadi apakah Islam itu?
Apakah hanya sekadar pengisi kolom di KTP?
Apakah hanya sekadar atribut?
Mari kita koreksi diri.
Jadikanlah peristiwa di car free day sebagai shock therapy bagi kita semua,,
Se-“islam”apakah kita? []

Sumber ; ISLAMPOS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Feature 3

Feature 2

Popular Posts