.

Sabtu, 28 Maret 2015

Etika Penyampaian Nasihat





Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah




Etika Penyampaian Nasihat

1. Ikhlas hanya karena Allah
                Hendaknya seseorag memberikan atau menyampaikan nasihat demi mengharap ridha Allah dan pahala diakhirat. Bukan karena meraih keuntungan duniawi

2. Berdasarkan ilmu
                Ini merupakan suatu keharusan. Tanpa didasari ilmu, bisa jadi nasihat yang diberikan justru menyeru kepada kemungkaran serta mencegah hal yang makruf. Minimal seseorang harus menguasai apa yang hendak dinasihatkannya.

3. Santun dan lemah lembut
                Hendaklah menyampaikan nasihat dengan santun dan lemah lembut. Dengan kelembutan itlah hati akan lebih lapang sehingga mau menerima nasihat.

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”
Qs Ali ‘Imran: 159

4. Memilih cara yang tepat
                Cara memberikan nasihat berbeda antara satu dengan lainnya sesuai dengan kondisi serta kepribadian seseorang. Ada orang yang dapat dinasihati secara langsung namnu ada pula yang sebaliknya. Cara menasihati anak kecil berbeda dengan orang yang sudah dewasa, dan menasihati orang yang mempunyai kedudukan berbeda dengan yang tidak. Umumnya, nasihat lebih mengena ketika diberi keteladanan yang nyata

5. Bukan untuk mencela atau menyebar keburukan
                Orang yang memberi nasihat tidak boleh memiliki tujuan untuk mencela dan membuka aib orang yang diberi nasihat,sedikit pun. Ia harus yakin bahwa nasihatnya untuk meyakinkan serta menyadarkan orang itu

6. Menasihati secara rahasia
                Nasihat itu sebaiknya disampaikan secar rahasia atau empat mata saja agar tidak menyakiti perasaan yang dinasihati, dengan demikian hatinya menjadi lapang dalam menerima nasihat.

7. Bersabar
                Seorang pemberi nasihat haruslah menyadari bahwa tugasnya hanya menyampaikan, seangkan yang memberikan hidayah adalah Allah.

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Feature 3

Feature 2

Popular Posts