.

Jumat, 03 April 2015

Sering Berkata Kasar, Tanda Buruknya Akhlak



Sering kita dapati bincangan ringan atau ibu-ibu yang lagi ngegosip, sadar atau tanpa sadar mereka mengeluarkan kalimat yang kasar atau melaknat. Agar omongannya diperhatikan atau sekedar gurauan yang menambah bumbu agar perbincangan terus berlanjut. Bukankah seharusya seorang mukmin meninggalkan yang tidak berguna baginya? Bisakah mereka bayangkan ketika ajal menjemput, kata-kata kasar itu menjadi kalimat terakhirnya?, Sungguh merugilah dia. Rasulullah dalam satu sabdanya “



“Bukanlah seorang mukmin orang yang suka mencaci, orang yang gemar melaknat, orang yang berkata kasar/jorok”
HR. Tirmidzi


Seorang mukmin tidak akan memiliki karakteristik seperti itu, mari kita berpikir sudah berapa kali anda berkata kasar? Tahukah anda malaikat pencatat amal selalu mencatat setiap kelakuan/perbuatan anda, untuk dipertanggungjawabkan nantinya? Bisakah kamu bayangkan jika seorang sakit hati terhadap ucapanmu?. Kerusakan lidah lebih besar dampaknya dari dari pada sayatan pedang, Kenapa? Karna sayatan pedang bisa sembuh, tetapi luka dihati mebutuhkan waktu yang tidak sebentar dan dapat berkelanjutan nantinya, Bisa berakhir dengan saling bunuh deh ,ihh..ngeri…

Allah berfirman :

“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela”
Q.s Al-Humazah : 1

Selagi nyawa dikandung badan, masih ada kesempatan untuk berubah, menjadi pribadi yang lebih baik.

Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Feature 3

Feature 2

Popular Posts