Jumat, 27 Maret 2015
Menahan Diri Dari Seribu Keinginan
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah
Sangat jarang didapatkan keserasian antara cita-cita dan rasa suka, antara impian dan keinginan meskipun antara keduanya tampak mirip. Cita-cita adalah capaian yang hendak dituju sebagai harapan yang berasal dari hasil pemikiran matang, penuh kesadaran dan hadir dari hasil pemikiran matang, penuh kesadaran dan hadir dari ketulusan hati yang paling dalam. Sementara rasa suka dan keinginan biasanya muncul secara spontan, dan lebih dipengaruhi oleh dorongan nafsu.
sebagai sampel untuk memperjelas perbedaan keduanya adalah hadits Nabis Shallallahu alaihi wasallam,
“Jannah diselimuti oleh berbagai hal yang tidak disukai”
HR. Muslim
ketika seseorang memiliki cita-cita masuk jannah, maka dia harus menempuh apa-apa yang tidak disukai nafsunya, dan meninggalkan keinginan nafsunya yang bertentangan dari cita-cita. Nafsu ingin makan dan minum sesuai selera, sedangkan cita-cita mengharuskan ia mencukupkan makan dan minum dengan yang halal saja. Nafsu ingin menjalin hubungan dengan Pria atau wanita mana saja, sedangkan cita-cita jannah mengharuskan ia mengikuti batasan yang ditetapkan oleh Allah.
. Begitulah antara cita-cita dan keinginan tak mungkin sejalan dan berirama. Inilah konsekuensi yang harus dibayar untuk mendapatkan cita-cita. Anehnya, banyak sekali manusia yang berjalan sesuai keinginan nafsunya, lalu berharap agar ia mendapatkan Jannah-Nya. Padaha masing-masing dari jalan tersebut memiliki karakteristik sangat jauh berbeda. Dan berakhir di finish yang berbeda pula.
Maka kita dapatkan, keinginan nnafsu bediri sebagai penghalang cita-cita(kecuali yang diberi Rahmat oleh Allah). Termasuk dalam hal duniawi apalagi ukhrawi. Cita-cita ingin kaya tapi berleha-leha lebih disuka. Ingin menjadi ulama atau cendikia tapi lebih suka mengisi waktu dengan hiburan ketimbang membaca buku, cita-cita ingin sehat tapi lebih suka dengan makanan yang beresiko tinggi
Contoh dari diri kita, cobalah pikirkaan, masa depan seperti apa yang kita ingin dapatkan, lalu bandingkan dengan keinginan yang antri berdatangan. Niscaya kita dapatkan saling bertentangan
Tags
Feature 3
Feature 2
Popular Posts
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Kita wajib berlaku ihsan kepada diri sendiri, bahkan sebelum kita berlaku ihsan kepada sesame ...
-
Saya cuma ingin berkongsi pendapat tentang keutamaan hidup kita. Bagi saya dalam apa pun keputusan hidup kita, kita perlu membuat keuta...
-
Tuhan yang beri kita rezeki, dan hanya Dia yang berkuasa mengambilnya semula. Duit dalam genggaman kita, dalam akaun bank, dalam poke...
-
Tolong Menolong Dalam Kebaikan Dan Takwa Bersama Orang Non Muslim Allah berfirman: “ Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu...
-
Situs ini hanyalah dakwah seorang hamba yang tidak lebih hanya mengharap Ridho-Nya :) Semoga dapat memberikan 'Ilmu yang bermanfaat ...
-
40 dampak dan akibat berbuat zina 1) Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa, kemaksiatan dan keburukan 2) Berkurangnya agama / hila...
-
Bahagia bukan hanya hal-hal yang bisa membuat kita bahagia tetapi carilah hal-hal yang membuat kamu sedih dan cobalah berhenti untuk me...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Sebagimana dalam konteks keimanan, dalam hal menjaga semangat belajar, motivasi untuk berusaha da...
-
RAGU sering sekali menghinggapi kita, misalnya saja ragu kepada hal kebaikan, contohnya : saat melihat pengemis dijalan, kita ragu untu...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Dewasa ini banyak sekali orang yang merokok, bahkan tak jarang kita jumpai remaja ya...
0 komentar:
Posting Komentar