Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah
Bukti seseorang merasa memiliki Islam, meyakini kebenaran Islam, dan bahwa Islam enjadi darah dagingnya adalah ketika ia memiliki kepedulian terhadapnya, ada pembelaan terhadapnya , ada pengorbanan untuknya, da nada upaya untuk memerjuangkannya. Dirinya tidak mungkin rela menjadi muslim pasif.
Kepedulian memang dibuktikan dengan keseriusannya untuk mendalami Islam. Lembaran sejarah dipenuhi oleh kisah kegigihan para ulama dalam mencari ilmu, sejak pertama terkena sentuhan Islam. Seperti Jabir bin Abdillah yang rela menempuh satu bulan perjalanan untuk mengecek keakuratan satu hadits./
Bukti seseorang merasa memiliki Islam, meyakini kebenaran Islam, dan bahwa Islam enjadi darah dagingnya adalah ketika ia memiliki kepedulian terhadapnya, ada pembelaan terhadapnya , ada pengorbanan untuknya, da nada upaya untuk memerjuangkannya. Dirinya tidak mungkin rela menjadi muslim pasif.
Kepedulian memang dibuktikan dengan keseriusannya untuk mendalami Islam. Lembaran sejarah dipenuhi oleh kisah kegigihan para ulama dalam mencari ilmu, sejak pertama terkena sentuhan Islam. Seperti Jabir bin Abdillah yang rela menempuh satu bulan perjalanan untuk mengecek keakuratan satu hadits./
Sedangkan pembelaan terhadap Islam dibuktikan dengan semangatnya. Ia tidak rela Islam dicela, tidak akan membiarkan orang orang yang mencela Allah dan Rasul-Nya. Meskipun ia harus berhadapan dengan keluarga terdekatnya. Seperti Abdullah bin Abdullah bin Ubay, ketika mendengar ayahnya telah menghina Nabi sebagai orang hina, sedangkan dirinya orang yang mulia, maka ia cegat ayahnya saat memasuki Madinah. Beliau berkata kepada ayahnya,
“
Aku tidak akan membiarkanmu memasuki Madinah sebelum bapak mengatakan bahwa
Nabilah yang mulia, dan bapaklah yang hina”
(Tafsir Ibnu Katsir : IV/473)
Tentang pengorbanan dan perjuangan untuk Islam, sahabat Mush’ab bin Umair menjadi teladan yang sangat luar biasa. Sejak masuk Islam penampilannya berubah drastis, tadinya seorang pemuda yang glamour, suka bermewah-mewahan, mendadak harus mengenakan pakaian paling kasar, karena orang tuanya yang kaya raya tak sudi la menganggapnya sebagai anak. Beliau juga menyanggupkan diri membuka laha dakwah di Madinah, hingga Allah memberkahi dakwah tersebut. Dalam waktu yang tidak begitu lama, Islam menjadi warna dominan di Madinah
Ada lagi Umair bin Wahab, jagoan Quraisy yang tadinya paling getol memushi Islam dan penganutnya. Setelah masuk Islam, beliau bertekad mendakwahi Islam ke seluruh wilayah yang beliau pernah injak dalam kekafiran, hingga dengan sebab dakwah beliau, akhirnya banyak orang yang masuk Islam.
(Tafsir Ibnu Katsir : IV/473)
Tentang pengorbanan dan perjuangan untuk Islam, sahabat Mush’ab bin Umair menjadi teladan yang sangat luar biasa. Sejak masuk Islam penampilannya berubah drastis, tadinya seorang pemuda yang glamour, suka bermewah-mewahan, mendadak harus mengenakan pakaian paling kasar, karena orang tuanya yang kaya raya tak sudi la menganggapnya sebagai anak. Beliau juga menyanggupkan diri membuka laha dakwah di Madinah, hingga Allah memberkahi dakwah tersebut. Dalam waktu yang tidak begitu lama, Islam menjadi warna dominan di Madinah
Ada lagi Umair bin Wahab, jagoan Quraisy yang tadinya paling getol memushi Islam dan penganutnya. Setelah masuk Islam, beliau bertekad mendakwahi Islam ke seluruh wilayah yang beliau pernah injak dalam kekafiran, hingga dengan sebab dakwah beliau, akhirnya banyak orang yang masuk Islam.
Di
kalangan wanita ada Ummu Syarik. Keyakinannya yang dalam tentang Islam, dan
kebenarannya membuat beliau tak mampu tinggal diam. Ia ingin hidayah itu juga
dirasakan oleh keluarganya , tetangganya, dan juga sebanyak mungkin manusia.
Beiau berdakwah dengan sembunyi sembunyi hingga akhirnya beliau ditangkap dan
disiksa. Pun hal itu tidak membuat beiau jera. Beliau dipanggang dibawah terik
sinar matahari selama 3 hari. Namun akhirnya Allah memberikan pertolongan. Buah
dari ketegaran beliau nyata, kaumnya
berbondong-bondong kaumnya masuk Islam.
0 komentar:
Posting Komentar