BEBERAPA hari ini, dunia sosial media, dihebohkan oleh berita
kristenisasi di car free day, sekadar untuk renungan, buat saya, dan
kita semua yang mengaku Islam.
Apakah kita akan meributkan hal tersebut?
Ataukah kita akan mengoreksi diri kita? bagaimana “iman” kita yang
mengaku islam? Jangan sepenuhnya salahkan mereka (missionaris).
Mari lihat ke dalam diri kita sendiri, adakah kita mendidik,
mengajarkan kepada anak-anak kita, saudara-saudara kita, keluarga kita,
apakah Islam itu?
Apakah dia hanya sekadar pengisi kolom agama di KTP, ataukah ia hanya sekadar slogan pengakuan?
Sangat miris melihat kenyataan zaman sekarang, yang menghancurkan islam adalah orang-orang Islam sendiri.
Mereka mengaku Islam, tapi mereka bangga mengikuti budaya jahilliah. Mengaku Islam, tapi enggan melaksanakan perintah agama.
Mengaku islam, justru dengan sangat bangga melakukan maksiat yang jelas-jelas dilarang oleh agama.
Jika sekarang ada orang yang kita anggap mengkristenkan seorang Islam,, apakah kita sudah mengkoreksi diri?
Apakah kita sudah meng-“islam-kan diri kita? Anak kita? Saudara kita? Keluarga kita?
Jadikanlah hal ini sebagai pecut untuk mengoreksi diri, membentengi keimanan kita.
Seperti kita punya tanaman, kita hanya menanam saja, kita biarkan dia
tumbuh mengikuti kehendak alam dan lingkungan, kita tidak pernah
merawatnya, dan ketika ada orang yang ingin mengambilnya, kita langsung
heboh, tanpa kita koreksi diri.
Lihatlah, ketika bulan Ramadhan, yang banyak berjualan makanan justru orang-orang yang mengaku Islam.
Ketika tahun baru masehi, justru yang meramaikan adalah orang-orang yang mengaku Islam.
Di tempat-tempat pelacuran, justru kebanyakan pengunjungnya adalah mereka yang mengaku Islam.
Di warung-warung jamu yang menjual minuman memabukkan, justru penjualnya kebanyakan mereka yang mengaku Islam.
Jadi apakah Islam itu?
Apakah hanya sekadar pengisi kolom di KTP?
Apakah hanya sekadar atribut?
Mari kita koreksi diri.
Jadikanlah peristiwa di car free day sebagai shock therapy bagi kita semua,,
Se-“islam”apakah kita? []
Sumber ; ISLAMPOS
Tags
Feature 3
Feature 2
Popular Posts
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Kita wajib berlaku ihsan kepada diri sendiri, bahkan sebelum kita berlaku ihsan kepada sesame ...
-
Saya cuma ingin berkongsi pendapat tentang keutamaan hidup kita. Bagi saya dalam apa pun keputusan hidup kita, kita perlu membuat keuta...
-
Tuhan yang beri kita rezeki, dan hanya Dia yang berkuasa mengambilnya semula. Duit dalam genggaman kita, dalam akaun bank, dalam poke...
-
Tolong Menolong Dalam Kebaikan Dan Takwa Bersama Orang Non Muslim Allah berfirman: “ Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu...
-
Situs ini hanyalah dakwah seorang hamba yang tidak lebih hanya mengharap Ridho-Nya :) Semoga dapat memberikan 'Ilmu yang bermanfaat ...
-
40 dampak dan akibat berbuat zina 1) Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa, kemaksiatan dan keburukan 2) Berkurangnya agama / hila...
-
Bahagia bukan hanya hal-hal yang bisa membuat kita bahagia tetapi carilah hal-hal yang membuat kamu sedih dan cobalah berhenti untuk me...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Sebagimana dalam konteks keimanan, dalam hal menjaga semangat belajar, motivasi untuk berusaha da...
-
RAGU sering sekali menghinggapi kita, misalnya saja ragu kepada hal kebaikan, contohnya : saat melihat pengemis dijalan, kita ragu untu...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Dewasa ini banyak sekali orang yang merokok, bahkan tak jarang kita jumpai remaja ya...
0 komentar:
Posting Komentar