Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah
Kita wajib berlaku ihsan kepada diri sendiri, bahkan sebelum kita berlaku ihsan kepada sesame ciptaan Allah
“Dan sungguh, dirimu sendiri juga memiliki hak yang wajib kamu penuhi”
HR. Al-Bukhori
Lalu bagaimanakah wujud ihsan kepada diri sendiri?
Wujudnya adalah memberi hak diri dan tidak mengebirinya. Seperti memberi makanan yang halal dn baik, menjauhkannya dari makanan atau minuman yang haram dan membawa mudharat, serta menikah apabila sudah mampu melakukannya.
Namun ada hak diri yang jauh lebih penting daripada semua itu, yaitu membiasakannya untuk selalu melakukan kebaikan dan tidak menganiayanya dengan berbuat keburukan atau kemaksiatan.
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
Q.s Asy-syams : 7-10
mukmin yang senantiasa berintrospeksi, berusaha keras menjauhi perbuatan maksiat, dan berupaya agar selalu berbuat taat berarti telah berbuat ihsan kepada diri sendiri, menyiapkan kehidupan akhiratnya untuk dirii nya sendiri
0 komentar:
Posting Komentar