.

Senin, 09 Februari 2015

Ikuti yang Pasti, Jangan Rayakan Valentine


SETIAP bulan Februari tepatnya tanggal 14, dijadikan sebagai hari kasih sayang, katanya. Entahlah, dari mana asalnya hari tersebut menjadi sangat fenomenal. Yang pasti, dalam sejarah Islam tidak pernah disebutkan adanya hari berkasih sayang. Apalagi ini sudah diketahui waktu dan tanggalnya.
Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa seperti halnya Natal, hari valentine berasal dari umat Kristiani. Yang menurut sejarah dahulu dilakukan pada masa Romawi kuno dan selanjutnya diadopsi oleh umat Kristiani. Informasi ini ada dari orang baratnya sendiri, sehingga kemungkinan besar memang seperti itu.
Nah, mirisnya sekarang ini, banyak para remaja muslim yang mengikuti kegiatan yang tidak jelas ini. Mengapa dikatakan tidak jelas? Memang benar perayaan valentine dilakukan dengan orang yang dikasihi atau dicintai. Tapi, kebanyakan para remaja menghabiskan perayaan itu dengan pacarnya, yang telah jelas bukan muhrim atau tanpa ikatan yang kuat di antara keduanya. Astaghfirullah.
Apakah pantas kita sebagai muslim melakukan hal yang demikian? Bukankah Allah dan Rasul-Nya telah menerangkan dan mengingatkan kepada kita bahwa siapa saja yang mengikuti suatu kaum berarti sama seperti kaum tersebut. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia sama seperti kaum tersebut,” (HR. at-Tirmidzi).
Allah memerintahkan kepada kita untuk tidak mengikuti kaum-kaum yang tidak seiman, yang membangkang kepada Tuhan-Nya. Allah meminta agar kita memeranginya bukan mengikutinya. Allah SWT berfirman, “Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan al-Qur’an dengan jihad yang besar,” (QS. Al-Furqan: 52).
Yang salah di kita ini juga karena kebanyakan orang tidak bersabar dalam melaksanakan ketetapan Allah. Apalagi bagi para remaja, yang tidak bisa menahan nafsunya untuk melakukan hal-hal yang memang tidak diridhai oleh Allah. Malah, mereka melakukan apa yang dilakukan oleh kaum non muslim. Padahal telah jelas Allah melarangnya.
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu. Dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka,” (QS. Al-Insan: 25).
“Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat) Allah,” (QS. Al-Qalam: 8).
Para remaja kebanyakan tidak mengetahui asal usul yang sesungguhnya dari hari valentine tersebut. Mereka melakukan perbuatan yang mereka tidak ketahui sebelumnya. Padahal dalam firman Allah telah diberitakan bahwa semua yang kita lihat, dengar bahkan dalam hati akan dimintai pertanggungjawaban.
Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya,” (QS. Al-Isra’: 36).
Al-Quran dan as-Sunnah yang merupakan wahyu Allah dan petunjuk bagi umat Islam, merupakan jalan yang lurus. Seperti halnya petunjuk pastinya dengan mengikuti keduanya maka tidak akan tersesat. Jika demikian, untuk apa kita mengikuti hal yang memang tidak kita ketahui sebelumnya. Lebih baik kita mengikuti hal yang telah pasti akan memberikan keselamatan bagi kita di dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman, “Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa,” (QS. Al-An’am: 153). []

Sumber: Islampos.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Feature 3

Feature 2

Popular Posts