.

Rabu, 04 Februari 2015

BAHAYA LIDAH DAN KEUTAMAAN DIAM





Lidah adalah
salah satu kenikmatan yang besar yang dianugerahkan Allah kepada hambaNya,
padanya terdapat kebaikan yang banyak dan kemanfaatan yang luas bagi siapa yang
menjaganya dengan baik dan mempergunakannya sebagaimana diharapkan syari'at.
Dan padanya pula terdapat kejelekan yang banyak dan bahaya yang besar bagi
siapa yang meremehkannya (membiarkannya) lalu digunakannya pada jalan atau
tempat yang tidak semestinya.


Padahal Allah Ta'ala menciptakan lisan (lidah) itu agar
digunakan untuk dzikrullah (menyebut Asma Allah), membaca Al Quran, menasehati
manusia dan mengajak mereka kepada jalan Allah dan ketaatan serta
memperkenalkan kepada mereka tentang kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah
SWT.


Maka jika si hamba mempergunakan lidahnya  untuk tujuan tersebut, maka dia tergolong
orang yang bersyukur kepada Allah atas nikmat lidah itu sendiri. Tapi jika
sebaliknya, digunakan bukan pada jalan kebenaran seperti disebutkan diatas,
maka dia adalah orang yang berbuat dholim lagi melampaui batas.


Kemudian ketahuilah, bahwa perkara lidah ini adalah
sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan, sebab dia adalah anggota tubuh
yang dominan dalam dhohir manusia dan paling kuat dalam menyeret seorang hamba
dalam kebinasaan, ini semua jika tidak dijaga dan dipaksa dengan tuntunan
syari'at.


Maka Rasulullah SAW sudah menasehati kita agar menjaga
lidah dengan baik, minimal dengan jalan tidak banyak berbicara, selagi tidak
bermanfaat atau tidak mengandung kebaikan, beliau SAW bersabda (yang artinya):


" Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat
maka berkatalah yang baik, atau (jika tidak), diamlah ". (HR. Bukhori dan
Muslim)


Rasulullah SAW bersabda (yang artinya):


" Semoga Allah merahmati seseorang yang berbicara
kebaikan maka dia beruntung, atau diam dari kejelekan maka dia selamat ".





Dan banyak riwayat yang sampai kepada kita tentang
bahaya lidah ini, diantaranya, hadits Rasulullah saw (yang artinya):


" Dan tidakkah nanti seseorang akan diseret ke neraka
dengan wajah-wajah mereka (di tanah), terkecuali itu karena ulah lidah-lidah
mereka " (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).


Dalam hadits yang lain disebutkan (yang artinya):


" Setiap pembicaraan anak adam adalah (saksi yang)
memberatkannya, bukan untuk kebaikannya, kecuali Dzikrullah, Amr Ma'ruf dan
Nahi Munkar ".


Rasulullah SAW bersabda pula (yang maknanya):


" Sungguh ada seorang hamba berbicara dengan satu
kalimat, dimana ketika mengucapkannya dia tidak perduli (dengan cuek), tapi
berkat satu kalimat itu justru dia terjun ke neraka lebih jauh daripada jarak
bintang Tsurayya ".


Maka lidah ibarat pedang yang tajam, jika tidak dijaga
dengan baik akan membinasakan orangnya, ibarat binatang buas, jika si hamba
lengah sedikit maka dia akan menyambar dan mencabiknya dan lidah ibarat juru
bicara hati, yang ada disana dilontarkan olehnya, yang terpendam disana
ditampakkan olehnya. Maka orang yang sholeh akan diketahui dari cara bicaranya
atau pembicaraan yang disampaikannya demikian pula orang jelek akhlaknya dan
kaku perangainya dapat diketahui dari apa yang keluar dari lidahnya.


Hal mana seperti dikatakan oleh imam Hasan Al Bashri :


" Sesungguhnya lidah orang mukmin berada dibelakang
hatinya, apabila ingin berbicara tentang sesuatu maka dia merenungkan dengan
hatinya terlebih dahulu, kemudian lidahnya menunaikannya. Sedangkan lidah orang
munafik berada di depan hatinya, apabila menginginkan sesuatu maka dia
mengutamakan lidahnya daripada memikirkan dulu dengan hatinya ".


Ketajaman lidah mengalahkan ketajaman pedang yang mampu
membelah besi dan daya penghancur(pengrusak)nya sangat kuat mengalahkan cuka
dalam merusak madu yang manis, seperti diriwayatkan Ibnu Abi Dunya, Rasulullah
saw bersabda :


" Tidak ada satupun jasad manusia, kecuali pasti kelak
akan mengadukan lidah kepada Allah atas ketajamannya ".


Beliau saw bersabda pula :


" Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada
lidahnya " (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Feature 3

Feature 2

Popular Posts