SEBELUM penulis mengenal ta’lim, mungkin ketika penulis
masih duduk di bangku SMP,penulis kira
Umur itu bertambah, maksudnya apa? Secara kuantitas , udah berapa lama
nih kita hidup didunia, “ Selamat,Ulang tahun, WYATB(Wish You All The Best) “
seringkali memenuhi beranda facebook penulis kala itu, dari tulisan normal
hingga tulisan yang susah dibaca hurufnya (Alay gitu deh). Tak jarang bahkan
update foto ke facebook ketika merayakan hari ulang tahun, penulis menganggap
itu hal yang biasa saja, sampai pada suatu saat penulis menyadari semua itu.
Zaman SMP adalah zaman yang tak terlupakan bagi penulis, banyak kenangannya deh(dibuang sayang), penulis ingat suatu kejadian pada saat kelas 2 SMP dikota Baikpapan, penulis lahir pada tanggal 10 Oktober 1996 , kala itu adalah hari lahir penulis, langsung gempar deh itu satu kelas(Banyak yang ngucapin selamat) gak tau deh kenapa, Penulis berpikir, “jika memang begitu umur penulis bertambah dong”, tetapi kenyataannya enggak begitu.
Sebagian besar orang menganggap umur itu bertambah dan merayakannya, tapi ternyata mereka tertipu, mereka tidak sadar bahwa setahun yang lalu mereka telah lewatkan, dan tragisnya lagi mereka merayakanya dengan hati senang. Wow, sungguh mengerikan, tanpa ada penyesalan sedikit pun karna mereka telang membuang waktunya yang sangat berharga.
Mari kita renungi sabda Rasulullah yang satu ini :
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: 1. Umurnya dimanakah ia habiskan, 2. Ilmunya dimanakah ia amalka, 3. Hartanya bagaimana ia peroleh, 4. Dimana infakkan dan ,5. Mengenai tubuhnya dimanakah usangnya”
HR. Tirmidzi
Maka beramalah untuk persiapan kita, bukan malah merayakan hari ulang tahun.
Ditulis oleh : Muhammad Rais Fadillah
Zaman SMP adalah zaman yang tak terlupakan bagi penulis, banyak kenangannya deh(dibuang sayang), penulis ingat suatu kejadian pada saat kelas 2 SMP dikota Baikpapan, penulis lahir pada tanggal 10 Oktober 1996 , kala itu adalah hari lahir penulis, langsung gempar deh itu satu kelas(Banyak yang ngucapin selamat) gak tau deh kenapa, Penulis berpikir, “jika memang begitu umur penulis bertambah dong”, tetapi kenyataannya enggak begitu.
Sebagian besar orang menganggap umur itu bertambah dan merayakannya, tapi ternyata mereka tertipu, mereka tidak sadar bahwa setahun yang lalu mereka telah lewatkan, dan tragisnya lagi mereka merayakanya dengan hati senang. Wow, sungguh mengerikan, tanpa ada penyesalan sedikit pun karna mereka telang membuang waktunya yang sangat berharga.
Mari kita renungi sabda Rasulullah yang satu ini :
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: 1. Umurnya dimanakah ia habiskan, 2. Ilmunya dimanakah ia amalka, 3. Hartanya bagaimana ia peroleh, 4. Dimana infakkan dan ,5. Mengenai tubuhnya dimanakah usangnya”
HR. Tirmidzi
Maka beramalah untuk persiapan kita, bukan malah merayakan hari ulang tahun.
Ditulis oleh : Muhammad Rais Fadillah
0 komentar:
Posting Komentar