Didunia ini kita seperti musafir sobat cahaya islam,”
musafir itu apa yah?”Hari gini masih enggak tahu apa itu musafir, enggak update
nih, tetapi dengan senang hati akan penulis terangkan deh, musafir adalah orang
yang berpergian meninggalkan negerinya(selama tiga hari atau lebih);
pengembara, pengelana.
Nah udah tahu kan?, maka seperti musafir, didunia ini manusia ibarat “istirahat sebentar” untuk mengumpulkan perbekalan atau mengumpulkan tenaga. Perbekalan yang dimaksud adalah amalanmu sobat cahaya islam. Lalu mau tidak mau engkau harus menuju kepada tujuanmu.
Akan tetapi dewasa ini khususnya kaum Muslimin laksana bulu yang ditiup angin,kesana kemari tak tentu arah, meng”ekor” apa saja dari dunia barat, bukan hanya penampilannya saja yang diikuti, tetapi akhlak dan tingkah laku pun diikuti. Jadilah kaum muslimin seperti mereka, mencintai dunia dan takut akan kematian, padahal kematian itu pasti, dan cinta yang kekal adalah cinta kepada Rabb semesta Alam.
Berkerja keras tak kenal lelah dan waktu demi ngejar deadline dari atasan, tetapi sholat ditinggalkan. Berkerja keras untuk mencari nafkah itu bagus tapi prioritaskanlah dulu yang wajib, coba deh sobat cahaya islam berpikir kita didunia ini hanya sebentar saja, dan negeri akhirat itu pasti, maka tak patut bagi seorang muslim untuk mendahulukan mahkluk daripada Allah.
Padahal Rasulullah bersabda :
“Jadilah engkau didunia seakan-akan orang yang asing atau seorang musafir”
HR. Bukhori
.Maka dunia ini fana sobat cahaya islam, dan negeri akhirat itu bear dan kekal. Jangan kehilangan arah yah?
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah
Nah udah tahu kan?, maka seperti musafir, didunia ini manusia ibarat “istirahat sebentar” untuk mengumpulkan perbekalan atau mengumpulkan tenaga. Perbekalan yang dimaksud adalah amalanmu sobat cahaya islam. Lalu mau tidak mau engkau harus menuju kepada tujuanmu.
Akan tetapi dewasa ini khususnya kaum Muslimin laksana bulu yang ditiup angin,kesana kemari tak tentu arah, meng”ekor” apa saja dari dunia barat, bukan hanya penampilannya saja yang diikuti, tetapi akhlak dan tingkah laku pun diikuti. Jadilah kaum muslimin seperti mereka, mencintai dunia dan takut akan kematian, padahal kematian itu pasti, dan cinta yang kekal adalah cinta kepada Rabb semesta Alam.
Berkerja keras tak kenal lelah dan waktu demi ngejar deadline dari atasan, tetapi sholat ditinggalkan. Berkerja keras untuk mencari nafkah itu bagus tapi prioritaskanlah dulu yang wajib, coba deh sobat cahaya islam berpikir kita didunia ini hanya sebentar saja, dan negeri akhirat itu pasti, maka tak patut bagi seorang muslim untuk mendahulukan mahkluk daripada Allah.
Padahal Rasulullah bersabda :
“Jadilah engkau didunia seakan-akan orang yang asing atau seorang musafir”
HR. Bukhori
.Maka dunia ini fana sobat cahaya islam, dan negeri akhirat itu bear dan kekal. Jangan kehilangan arah yah?
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah
0 komentar:
Posting Komentar