Nafsu, satu kata menyebabkan banyak sekali
kebinasaan,kenapa?. Karna nafsu menutupi akal rasional dan nafsu juga menutupi
mata hati, memang semua manusia mempunyai apa yang namanya nafsu, berpotensi
agar manusia melakukan kesalahan dan dosa disisi lain bekal yang Allah berikan
ini adalah untuk menghamba kepada-Nya dengan sempurna.
Dewasa ini manusia zaman sekarang bukan hanya menjadi budak dari nafsunya tetapi me”raja”kan hawa nafsunya, sehingga ia tertutupi dari rambu-rambu agama, ia tidak dapat membedakan lagi yang mana yang halal dan haram, yang mana haq dan bathil.
Allah berfirman : “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
Q.s. Saad : 26
Yah,
nafsu harus dilawan sobat cahaya islam, bahkan lebih besar lawannya daripada
jihad di medan pertempuran, jihad melawan hawa nafsu adalah melawan diri mu
sendiri, maka perlu ada kemauan dan tekad yang besar. Tetapi banyak dari mereka
memperturutkan hawa nafsunya , contohnya : meninggalkan sholat, menunda memakai
hijab, dan menunda menikah padahal ia masih aja menjajaki pacaran. Contoh
dampak negative tuhDewasa ini manusia zaman sekarang bukan hanya menjadi budak dari nafsunya tetapi me”raja”kan hawa nafsunya, sehingga ia tertutupi dari rambu-rambu agama, ia tidak dapat membedakan lagi yang mana yang halal dan haram, yang mana haq dan bathil.
Allah berfirman : “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
Q.s. Saad : 26
Ditulis oleh : Muhammad Rais Fadillah
0 komentar:
Posting Komentar