Assalamu'alaykum :)
Hai sobat cahayaislam,
Berjalannya waktu dan tragedy terus saja dialami manusia
selama hidupnya,entah itu kesenangan , kedukaan,kegembiraan atau bahkan
kesedihan, atau lebih kompleks daripada itu. Dan bukan hanya satu saja manusia
dimuka bumi ini melainkan ada banyak sekali manusia yang saling becengkerama
satu sama lainya dengan latar peristiwa mereka sendiri dan ekspresi yang
dikeluarkanya pun berbeda antara satu dengan lainnya.
Begitulah pula tingkat pemahaman agama yang dimiliki oleh
setiap individu dan kesiapan untuk mejalankannya dalam kehidupan sehari hari
pun sangat bervariatif. Maka setiap individupun berbeda menghadapi setiap
permasalahannya dalam kehidupan mereka, tetapi hendaklah kita awali dengan sikap
tabah dan lapang dada. Memang, kebanyakan orang senang untuk dipuji dan dan
diberi,namun ketika ia dicela dan dicaci, maka tingkat kemarahannya meningkat
seara drastic. Tetapi hendaknya sifat sepeti ini harus segera digantikan oleh
berlapang dadanya kita,
..dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.(Ali’ Imran : 134)
dan salah satu hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pun mengatakan orang yang kuat itu bukan orang yang kekar badannya ataupun yang dapat mendorong serta menarik benda yang amat berat, akan tetapi orang yang kuat itu yang dapat menahan dirinya di saat marah
“Oang yang kuat itu bukan yang banyak mengalahkan oran dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu mehan dirinya disaat marah”
(HR. Al- Bukhori No. 6114)
Memaafkan itu susah memang tapi sangat besar pahalanya bahkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam menjuluki orang yang dapat menahan amarahnya sebagai orang kuat. Ketika seseorang dapat melampiaskan kemarahanya akan tetapi ia lebih memilih diam, tatkala ganggguan menimpa dirinya berupah hinaan, cacian, haknya dirampas,pukulan dan banyak sekali yang kita tidak bisa jabarkan
..dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.(Ali’ Imran : 134)
dan salah satu hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pun mengatakan orang yang kuat itu bukan orang yang kekar badannya ataupun yang dapat mendorong serta menarik benda yang amat berat, akan tetapi orang yang kuat itu yang dapat menahan dirinya di saat marah
“Oang yang kuat itu bukan yang banyak mengalahkan oran dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu mehan dirinya disaat marah”
(HR. Al- Bukhori No. 6114)
Memaafkan itu susah memang tapi sangat besar pahalanya bahkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam menjuluki orang yang dapat menahan amarahnya sebagai orang kuat. Ketika seseorang dapat melampiaskan kemarahanya akan tetapi ia lebih memilih diam, tatkala ganggguan menimpa dirinya berupah hinaan, cacian, haknya dirampas,pukulan dan banyak sekali yang kita tidak bisa jabarkan
Kebanyakan dari manusia seringkali
mendefinisikan memaafkan itu sebagai salah satu ciri orang lemah,padahal
berbanding 180 derajat dari yang mereka pikirkan. Andai manusia membalas setiap
kejahatan yang menimpanya, maka ia dimata manusia orang itu tidak memiliki
keutamaan bahkan mungkin temperamental, atau orang gila apalagi dimata Allah
Swt.
0 komentar:
Posting Komentar