Jumat, 13 Februari 2015
Saksi Mata: Penyerang Ibadah dengan Batu Turba dan Lantunkan “Ya Hussein”
PENYERANGAN yang dilakukan gerombolan Syiah ke kompleks majelis Az Zikra di Sentul Bogor, ditanggapi beragam oleh beberapa pihak.
Ahlul Bait Indonesia (ABI) dalam rilisnya kepada Islampos menyesalkan insiden penyerangan tersebut dan menegaskan bahwa para penyerang bukanlah dari jamaah Syiah.
Begitu juga anggota DPR Jalaludin Rahmat yang merupakan petinggi Ikatan Ahlul Bait Indonesia (IJABI), menyatakan bahwa para penyerang kompleks majelis Az Zikra bukan orang Syiah.
Namun apakah seperti itu bagaimanakah fakta di lapangan? Dalam penelusuran Islampos, kami menemukan sejumlah fakta menarik.
Menurut warga Sentul, pria bernama Habib Ibrahim adalah orang yang sama dalam kasus penyerangan terhadap Masjid As Sa’adah, Perumahan Mutiara Sentul, pada 30 Januari 2015.
Menurut pengacara Front Pembela Islam sekaligus jamaah Masjid As Sa’adah, Ikhwan Kotatua, modus penyerangan Majelis Az Zikra, sama dengan yang terjadi di Masjid As Saadah.
Kala itu, Masjid As Sa’adah berencana menggelar Kajian Bahaya Syiah dengan mengundang pembicara Wakil Syuriah PWNU Jatim, Habib Ahmad Zein al Kaff.
“Mereka datang bergerombol dengan motor dan memakai atribut FBR,” ujar Ikhwan.
Saat itu, lanjut Ikhwan, Habib Ibrahim dan massanya menerobos masuk masjid dan memaksa DKM untuk membatalkan kajian bahaya Syiah.
“Mereka memaksa warga untuk menandatangani penolakan acara,” ujar Ikhwan.
Sayang laporan warga untuk mengusut kasus ini tak diladeni oleh pihak aparat keamanan.
“Kami bersama warga sudah mendatangi pihak kepolisian, namun Polisi mengatakan bukti kami tidak lengkap,” kata Ikhwan. “Akhirnya warga disuruh pulang,“ sambungnya.
Bukan kali ini saja umat Islam kecewa dengan tindakan kepolisian. Dalam kasus serangan anggota LDII ke Masjid kampus Universitas Ibnu Khaldun, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) merasa tidak puas dengan kinerja korps Bhayangkara ini. Meski sejumlah bukti sudah disodorkan kepada Polres Bogor, namun kasus ini sekarang mangkrak.
“Kasus ini tidak jelas bagaimana kelanjutannya,” keluh Ketua MUI Kota Bogor bidang Pengkajian, Penelitian, dan Aliran Sesat, Wilyudin Dhani kepada Islampos.
Balik ke masalah penyerangan terhadap Masjid Az Zikra, keterlibatan kelompok Syiah dalam serangan ini semakin dikuatkan dengan pengakuan Staff Yayasan Az Zikra Irwan dan Ketua Yayasan Az- Zikra Khotib Kholil.
Saat menemui Faisal Salim (korban penganiayaan) di Polres Bogor, keduanya melihat para pelaku ibadah Shalat Subuh di Masjid Polres Bogor dengan mengunakan batu turba (batu yang dijadikan tempat sujud penganut Syiah-red), satu paket tanah yang dipercaya berasal dari kota Karbala di Iraq. Jumlah mereka sekitar 3-4 orang.
Ketua Divisi Dakwah dan Pendidikan Majelis Zikir Az Zikra menambahkan, saat dirinya mendatangi Polsek Babakan Madang (Faisal Salim akhirnya dipindakan ke Polres Bogor, jam 1.30 dini hari), mendengar yel-yel khas Syiah yang dilantunkan para pelaku serangan.
“Saat kita melantunkan takbir dan yel-yel Az-Zikra, mereka membalasnya dengan yel-yel ‘Ya Hussein, Ya Ali’”.
Islampos mencoba melakukan konfirmasi dengan Habib Ibrahim dan pengikutnya, namun polisi melarang kami. “Tunggu proses penyidikan,” kata Kabagops Polres Bogor Kompol Imron Ermawan. Kami hanya diizinkan melihatnya dari luar ruang pemeriksaan.
Di situ, Habib Ibrahim tampak hanya mondar-mandir di ruangan pemeriksaan berkaca hitam. Mengenakan kaos oblong berwarna abu-abu, pria tambun ini berjalan sendirian di tengah para pengikutnya di sisi kiri dan kanan yang terlihat kelelahan.
Sementara, sang pemimpin hanya bertolak pinggang dengan menjatuhkan tatapannya ke bawah lantai berwarna putih. Begitulah gaya Habib Ibrahim menghabiskan waktunya berjam-jam di ruang pemeriksaan.
“Ibrahim!” sahut wartawan. Dan Habib Ibrahim segera mendongakkan kepalanya.[rn/Islampos]
Tags
Feature 3
Feature 2
Popular Posts
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Kita wajib berlaku ihsan kepada diri sendiri, bahkan sebelum kita berlaku ihsan kepada sesame ...
-
Saya cuma ingin berkongsi pendapat tentang keutamaan hidup kita. Bagi saya dalam apa pun keputusan hidup kita, kita perlu membuat keuta...
-
Tuhan yang beri kita rezeki, dan hanya Dia yang berkuasa mengambilnya semula. Duit dalam genggaman kita, dalam akaun bank, dalam poke...
-
Tolong Menolong Dalam Kebaikan Dan Takwa Bersama Orang Non Muslim Allah berfirman: “ Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu...
-
Situs ini hanyalah dakwah seorang hamba yang tidak lebih hanya mengharap Ridho-Nya :) Semoga dapat memberikan 'Ilmu yang bermanfaat ...
-
40 dampak dan akibat berbuat zina 1) Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa, kemaksiatan dan keburukan 2) Berkurangnya agama / hila...
-
Bahagia bukan hanya hal-hal yang bisa membuat kita bahagia tetapi carilah hal-hal yang membuat kamu sedih dan cobalah berhenti untuk me...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Sebagimana dalam konteks keimanan, dalam hal menjaga semangat belajar, motivasi untuk berusaha da...
-
RAGU sering sekali menghinggapi kita, misalnya saja ragu kepada hal kebaikan, contohnya : saat melihat pengemis dijalan, kita ragu untu...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Dewasa ini banyak sekali orang yang merokok, bahkan tak jarang kita jumpai remaja ya...
0 komentar:
Posting Komentar