Bismillaah :)
Seorang hamba Allah pernah cakap dekat saya "Beruntunglah orang yang diberikan hidayah oleh Allah, sebab bukan semua orang dapat .." Ya, saya bersyukur. bersyukur sebab saya adalah antara hamba Allah yang dapat hidayah untuk berubah ke arah yang lebih baik. Dulu saya tak patuh perintah Allah, banyak sangat langgar perintah Allah. Meskipun mak dan abah selalu pesan dekat diri saya supaya patuh dengan perintah Allah, tapi saya degil.
Dan .. Takdir Allah telah tertulis bahwa saya akan kehilangan seorang sahabat yang sangat saya sayang pada 3 tahun lalu. Kisahnya dimulai di waktu saya asyik dengan kehidupan dunia .. Allah pertemukan saya dengan seorang hamba Allah, yaitu seorang Adam. Bila terpandangkan wajah beliau, dingin rasa hati saya. Kami jadi dekat & saya nyaman berteman dengan dia karena sikapnya yang selalu menasihati saya tentang hal agama. Kadang-kadang saya bertanya dalam diri, dalam banyak-banyak wanita, kenapa harus saya? Maksud saya, kenapa beliau memilih saya sebagai teman dekat? Dia seorang yang berilmu, memiliki ilmu agama yang tinggi sedangkan saya ketika itu tidak menutup aurat dengan sempurna, tidak tinggi ilmu agama & memang signifikan saya dengan beliau sangat berbeda. Dan .. Pertama kali dalam hidup saya selama 21 tahun saya rasa saya BERSAHABAT KARENA ALLAH. Tapi .. Takdir Allah mengatasi segalanya, satu peristiwa terjadi (tak perlu saya beritahu apa) dan kami jadi renggang.
Saya bagaikan hilang arah setelah saya kehilangan dia di sisi. Macam-macam perasaan dalam hati saya ini. Sedih, sebak, rindu. Saya selalu bilang saya redha dengan semua ini tapi kadang-kadang saya rasa saya tak redha pun sebenarnya, saya cuma PASRAH. Sekitar 2 bulan setelah kehilangan dia, tiba-tiba ada satu aura dan semangat yang muncul dalam diri saya. Ya, semangat untuk mengubah diri saya menjadi lebih baik. Bila saya ingat nasihat-nasihatnya, saya akan jadi bersemangat. Saya cakap dengan diri saya sendiri "meskipun tanpa dia di sisi, aku kena teruskan hidup. aku tidak ingin kembali ke aku yang dulu. Kalau aku kembali ke diri aku yang dulu, maknanya aku telah tewas. Allah akan murka terhadap aku dan hamba Allah yang membantu aku berubah itu pun pasti sedih .. ". Saya mencoba berpikir positif, mungkin Allah pertemukan saya dengan dia hanya untuk bantu saya berubah. Saya kena bersyukur bahkan sedetik cuma.
Setelah dari insiden itu, saya mulai berhijab. Meskipun tak sempurna sepenuhnya, tapi saya belajar sikit sikit untuk berubah. Saya rajin ke toko buku dan cari buku-buku agama, saya dengar ceramah orang yang berilmu seperti Ustaz Azhar Idrus, Ustaz Don, Kak Dina (Wardina), Kak Ija (Heliza), Kak Nana (Diana Amir) dan banyak lg, saya pergi kuliah di masjid, saya berteman dengan orang yang baik-baik, saya mulai labuhkan tudung menutupi dada dan saya mulai pakai stoking. Saya belajar erti redha dengan ketentuan Allah. Kalau rasa rindu menerjah, saya hanya membiarkan pena menulis rasa hati saya waktu itu di dalam buku. biarkan perasaan itu terbuku di hati. Saya selalu ingatkan diri saya tentang mati. andai kata nyawa saya dicabut ketika saya sedang nyenyak tidur sebelum sempat bertaubat, apa akan jadi dengan nasib saya di akhirat kelak? Saya taknak masuk neraka jahannam. NAUZUBILLAH.
Dan Alhamdulillah .. setelah 3 tahun 1 bulan. Inilah saya ..
Inilah saya sekarang, yang sedang mengetik entri ini. Syukur kepada Allah, saya masih mencoba untuk menjadi muslimah yang sejati. Bila kita mencoba untuk berubah jadi lebih baik, Allah akan permudahkan .. Allah akan mengirim orang-orang yang baik kepada kita untuk memfasilitasi proses perubahan kita itu. Saya tidak pernah berhenti bersyukur sebab Allah beri saya hidayah. Ada orang dapat hidayah untuk berubah setelah dapat mimpi, kecelakaan dan lain-lain. Tapi saya berbeda. Allah pertemukan saya dengan seseorang dan saya kehilangan dia. Saya belajar sesuatu, bila kita kehilangan seseorang, itu bukan mengajar kita erti lemah atau kecewa. Tapi ia mengajar kita kuat. Kuat untuk menghadapi kehilangan itu. andai kita lemah dan terlalu melayankan sangat perasaan kehilangan itu, kita akan jatuh tersungkur. Tapi andai kita belajar dari kesalahan yang lalu dan muhasabah diri sendiri, in shaa Allah .. Allah bantu kita mengobati luka di hati.
Teman-teman saya banyak yang 'heartbroken' lalu mengadu dekat saya yang 'heartbroken' penyakit yang tidak ada obat dalam dunia ini. Saya nak kongsi dengan anda apa sahabat saya cakap dekat saya dulu waktu saya tengah sakit hati, sakit jiwa. "Siapa bilang sakit hati tiada obat? Ada .. KEMBALI KEPADA ALLAH. Allah yang ciptakan rasa sakit hati dan kecewa itu, dan Dia juga lah yang akan bantu kita selesaikan semua permasalahan itu, in shaa Allah ". Jadinya, siapa kata 'heartbroken' tiada obat? :)
Saya redha dengan "KEHILANGAN" ini. Saya anggap itu satu ujian dari Allah untuk saya. saya redha. Saya mendapat berita bahwa sahabat saya itu akan menikah pada bulan Februari nanti. Alhamdulillah. Untukmu sahabatku, di mana pun kau berada .. doa saya selalu mengiringi awak. saya doakan awak bahagia di dunia & juga di akhirat. In shaa Allah sampai ke surga. Terima kasih untuk segalanya, jasa baik awak membantu saya berubah, saya tidak akan dapat membalasnya karena terlalu besar nilainya tetapi hanya Allah yang mampu dan layak membalasnya. Barakallahu Fik. :)
Kadang-kadang dalam hidup ini, kita kena ambil sedikit waktu untuk duduk sendirian dan muhasabah diri sendiri. Selama kita hidup, apa yang kita buat? Ada tak kita sedekah, berbakti kepada kedua orang tua, patuh kepada perintah Allah? Ada tak kita maafkan orang & minta maaf dekat orang sebelum kita tidur? Muhasabah diri itu perlu untuk membuat kita insan yang lebih baik. Alhamdulillah, saya rasa sangat bahagia dengan kehidupan sekarang. Saya ada Allah yang selalu di sisi saya. saya tidak sendirian. "Andainya manusia tahu akan kemanisan iman, pastinya kemanisan dunia akan terhapus".
Kita selalu cakap kita nak suami isteri yang soleh solehah. Tapi, pernah tak kita mencoba untuk mengubah diri jadi soleh dan solehah? Yakinlah akan janji Allah, orang yang baik untuk orang yang baik & begitulah sebaliknya. Kalau kita nak orang yang baik, kita sendiri harus mengubah diri kita jadi lebih baik. Kalau tak, macam mana Allah nak bagi kita org yang baik? Lagi satu, berubahlah karena Allah, bukan karena manusia. Sebab kalau kita berubah karena manusia, ini adalah bersifat sementara. Tapi kalau kita berubah karena Allah, in shaa Allah tetap selamanya.
Kepada sahabat-sahabat saya yang sedang berjuang ke jalan Allah, saya doakan kita semua berhasil dan dapat bertemu berpimpin tangan ke Jannah Allah .. Dan buat sahabat-sahabat saya yang masih tercari-cari erti hidup berlandaskan syariat Allah ini, saya doakan semoga anda semua memperoleh hidayah & rahmat dari Allah. Amin Ya Rabbal Alamin. Sesungguhnya hidayah Allah itu luas, raih lah ia sebelum ia pergi meninggalkan kita. Kepada kaum muslimah, jom kita hijabkan diri, hijabkan hati! Tahu tak wanita yang memakai hijab sangat cantik? SUBHANALLAH MAHA SUCI ALLAH.
HIDAYAH ALLAH KITA KENA CARI, IA tak datang bergolek. REMEMBER.
Dari Rasulullah SAW: "Jika kita mengejar dunia, dunia akan lari meninggalkan kita. Tetapi jika kita kejar akhirat, dunia akan sujud pada kita. "Sama-samalah kita renungkan ...
Akhirnya, saya minta maaf andai entri saya mengguris hati siapapun. Sesungguhnya yang baik datang dari Allah dan yang buruk datang dari diri saya sendiri. Wassalam.
Ya Allah, istiqamahkanlah PERASAAN INI.
0 komentar:
Posting Komentar