Mengherankan sekali. Ada orang atau sekelompok manusia yang, bukan
karena salah makan obat, tapi tingkahnya mirip…, hingga pontang-panting
membela dan memperjuangkan agama kafir, agar resmi diakui.
Tidak peduli urusan yang seharusnya dia urusi. Misalnya, begitu
wilayah DKI Jakarta dipimpin oleh orang kafir, atau wilayah-wilayah lain
yang penguasanya orang kafir, sudah berapa masjid (rumah Allah) yang
digusur dan dirobohkan.
Berapa masjid yang seharusnya dibangun namun tetap dihalangi oleh
penguasa kafir seperti di Bali. Berapa pekuburan Muslim yang seharusnya
diadakan namun tetap tidak dibolehkan oleh penguasa kafir seperti di
Bali.
Berapa kepala sekolah Muslim yang dipelorot, jabatannya diganti
dengan yang lain. Berapa punggawa tingkat kampung dan seterusnya yang
telah digeser hanya gara-gara tampak rajin mengamalkan Islamnya. Berapa
wakaf tanah untuk kepentingan Islam yang telah diserobot orang. Sudah
berapa jumlahnya, tidak dipedulikan. Padahal itu menjadi urusan
utamanya. Namun justru yang bukan jadi urusannya diurusi. Hingga dia
pontang-panting demi mengupayakan agar agama kafir diakui untuk urutan
ke sekian di negeri ini.
Bertungkus lumus (berpayah-payah) seperti itu masih pula ditambah
untuk cari muka kepada orang kafir dalam membela aliran sesat syiah yang
memusuhi dan membunuhi umat Islam di dunia ini dari dulu sampai
sekarang. Hingga berani melabrak tokoh-tokoh Islam Madura yang telah
disakiti dan dikhianati syiah. Tidak peduli syiah itu merusak akidah
Islam dan menyakiti umat Islam atau tidak. Pokoknya aliran sesat syiah
harus diperjuangkan.
Benarlah firman Allah Ta’ala:
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ [الصف : 5]
“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan
hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik,”
(QS Asshaf: 5).
Maksudnya karena mereka berpaling dari kebenaran, maka Allah membiarkan mereka sesat dan bertambah jauh dari kebenaran.
Para pembela kafir sadarlah
Wahai para pembela kafir, yang kini mengaku Muslim, sadarlah. Sejarah
telah membuktikan, tokoh pejuang yang namanya Ahmad Lussy Pattimura dan
dibunuh oleh penjajah kafir Belanda di tiang gantungan pada 16 Desember
1817 saja kemudian diganti namanya dengan pakai Thomas segala, dan
dianggap beragama Kristen. (Masa’ sih, orang Kristen memberontak
penjajah Belanda hingga digantung oleh Penjajah Belanda yang Kristen
itu).
Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang
Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama.
Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di
kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.
Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya de-Islamisasi
dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong
Fei Hung di China. Pemerintah nasionalis-komunis China berusaha
menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga
diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat.
Tokoh Muslim ini (Pattimura) sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi
di zaman ini dia lebih dikenal dengan nama Thomas Mattulessy yang
identik dengan Kristen.
Asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah
karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan
nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy
sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku
(yang ada adalah Mat Lussy).
Sekali lagi, menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya de-Islamisasi dalam penulisan sejarah. (lihat Artikel Pattimura Dikristenkan Paksa, agung pribadi http://islamthis.wordpress.com/2011/09/15/pattimura-dikristenkan-paksa-oleh-ambon/)
Setelah kita renungkan upaya pengkristenan pahlawan yang sudah
meninggal, coba kita pikirkan. Lebih layak mana untuk dianggp bukan
Islam, nantinya. Apakah kalian yang jadi pembela kafir penjajah masa
kini dan senantiasa berupaya menyakiti Umat Islam untuk cari muka kepada
bos dan cukong kalian yang kafir, baik di dalam negeri maupun luar
negeri, ataukah pejuang yang namanya saja Ahmad dan mati digantung oleh
penjajah kafir Belanda?
Rugi sekali. Hidup satu kali saja kini menjadi pembela kafir bahkan
berupaya untuk diakui sebagai benar-benar pembela kafir, hingga
pontang-panting untuk berusaha meresmikan agama kafir dengan berbagai
cara agar diakui. Kasihan!
Ingatlah ancaman Allah Ta’ala:
إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا [النساء : 140]
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan
orang-orang kafir di dalam (neraka) Jahannam, (QS An-Nisaa’: 140).
Sumber : salam-online
Tags
Feature 3
Feature 2
Popular Posts
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Kita wajib berlaku ihsan kepada diri sendiri, bahkan sebelum kita berlaku ihsan kepada sesame ...
-
Saya cuma ingin berkongsi pendapat tentang keutamaan hidup kita. Bagi saya dalam apa pun keputusan hidup kita, kita perlu membuat keuta...
-
Tuhan yang beri kita rezeki, dan hanya Dia yang berkuasa mengambilnya semula. Duit dalam genggaman kita, dalam akaun bank, dalam poke...
-
Tolong Menolong Dalam Kebaikan Dan Takwa Bersama Orang Non Muslim Allah berfirman: “ Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu...
-
Situs ini hanyalah dakwah seorang hamba yang tidak lebih hanya mengharap Ridho-Nya :) Semoga dapat memberikan 'Ilmu yang bermanfaat ...
-
40 dampak dan akibat berbuat zina 1) Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa, kemaksiatan dan keburukan 2) Berkurangnya agama / hila...
-
Bahagia bukan hanya hal-hal yang bisa membuat kita bahagia tetapi carilah hal-hal yang membuat kamu sedih dan cobalah berhenti untuk me...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Sebagimana dalam konteks keimanan, dalam hal menjaga semangat belajar, motivasi untuk berusaha da...
-
RAGU sering sekali menghinggapi kita, misalnya saja ragu kepada hal kebaikan, contohnya : saat melihat pengemis dijalan, kita ragu untu...
-
Ditulis Oleh : Muhammad Rais Fadillah Dewasa ini banyak sekali orang yang merokok, bahkan tak jarang kita jumpai remaja ya...
0 komentar:
Posting Komentar